
Subang – Usai melaksanakan upacara Hari Santri Nasional 2025, SMK IT As Syifa Boarding School Sabtu malam (25/10/2025) tampak semarak oleh gemuruh sorak sorai para santri. Ratusan siswa dari jenjang SMPIT dan SMK-IT, guru, serta tamu undangan berkumpul dalam satu semangat: merayakan Malam Puncak Hari Santri Nasional 2025.
Acara istimewa ini terselenggara berkat kolaborasi apik antara SMP-IT As Syifa Boarding School Jalancagak 2 dan SMK-IT As Syifa Boarding School, yang digerakkan oleh BEM SMP-IT dan OSIS SMK-IT As Syifa. Sinergi dua organisasi pelajar ini menjadi simbol persatuan dan semangat santri yang tak hanya belajar di kelas, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah.

Meski hujan sempat membasahi lokasi kegiatan pada malam puncak, tetapi seluruh siswa SMP-IT dan SMK-IT tidak gentar mempersiapkan segala hal mulai dari Kostum, alat musik, dan properti drama tersusun rapi, menandakan betapa seriusnya mereka mempersiapkan malam ini. Acara dibuka dengan kolaborasi pemain hadrah dari SMP-IT dan SMK-IT yang menggema di seluruh lapangan, menciptakan suasana religius sekaligus menggugah semangat kebersamaan.
Penampilan demi penampilan kemudian hadir memukau penonton. Dari pentas seni dan drama bertema perjuangan santri, hingga atraksi bela diri Tapak Suci yang menunjukkan kedisiplinan dan kekuatan mental para siswa.
Masing-masing segmen menjadi ajang ekspresi diri yang menonjolkan keberanian, kreativitas, dan kekompakan tim.
“Persiapan kita hampir dua minggu. Semua anak berlatih dengan semangat tinggi karena ingin menampilkan yang terbaik untuk sekolah,” ujar Isa Daud salah ketua OSIS SMK IT As Syifa.

Tak hanya pertunjukan, suasana lapangan juga semakin ramai dengan adanya bazar santri hasil kolaborasi angkatan SMPIT dan SMK-IT.
Di area bazar, berjejer stand makanan, minuman, serta produk buatan siswa — mulai dari roti buatan sendiri, merchandise, hingga kerajinan tangan.
Para pengunjung, termasuk guru dan wali murid, tampak antusias mencoba dan membeli produk karya santri. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah pembelajaran kewirausahaan bagi siswa — memadukan nilai kreativitas, tanggung jawab, dan jiwa bisnis Islami.
“Kita ingin santri As Syifa tumbuh jadi pribadi yang mandiri, bukan hanya cakap dalam ilmu agama, tapi juga mampu berkarya dan berwirausaha,” jelas salah satu guru pembimbing OSIS.
Di penghujung acara, panitia berkolaborasi memberikan penghargaan bagi para pemenang lomba Hari Santri yakni siswa SMPIT dan SMK-IT dalam lomba 17 Agustus yang sebelumnya telah digelar. Sorak sorai terdengar menjadi puncak kegembiraan ketika nama-nama pemenang disebut, menambah semarak malam itu.
Momen ini bukan sekadar perayaan, tapi juga bentuk apresiasi atas usaha, kerja keras, dan dedikasi santri dalam berbagai kegiatan sekolah.
Lebih dari sekadar acara tahunan, Malam Puncak Hari Santri Nasional 2025 di SMK IT As Syifa Boarding School memiliki makna mendalam.
Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya mengekspresikan diri dalam bingkai nilai-nilai Islam. Melalui pentas seni, drama, hingga kegiatan bazar, siswa dilatih mengembangkan daya imajinasi, kepemimpinan, serta kerjasama tim.
“Pentas seni adalah cara kami mengeluarkan daya imajinatif dan menumbuhkan rasa percaya diri santri,” ujar perwakilan panitia kegiatan.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini bukan hanya hiburan, tetapi juga proses pendidikan karakter yang mengasah soft skills para santri. Selain itu apresiasi yang sangat tinggi diberikan oleh Kepala Sekolah SMK-IT As-Syifa Boarding School, dengan bangga memberikan sambutan yang luar biasa kepada seluruh siswa SMPIT dan SMK-IT As Syifa Boarding School. beliau juga ikut meramaikan bazzar dengan memborong berbagai camilan yang dijual santri.
Acara puncak berjalan dengan sangat baik, Kegiatan malam itu ditutup dengan doa dan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, guru, dan peserta yang telah berperan aktif menyukseskan acara. Lampu panggung mulai meredup, namun semangat santri As Syifa untuk terus berkarya tetap menyala — menjadi bukti bahwa santri masa kini bukan hanya tangguh di bidang agama, tapi juga kreatif, produktif, dan berdaya saing.
Leave a Comment