Datang Pagi, Belajar Malam Hari: Perjuangan Siswa SMK-IT As-Syifa di Hari Ketiga PAS

Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) hari ketiga di SMK-IT As-Syifa Boarding School berlangsung dengan tertib, terstruktur, dan mencerminkan budaya akademik yang kuat. Ujian dilaksanakan menggunakan Computer Based Test (CBT) sebagai bagian dari komitmen sekolah dalam menerapkan sistem evaluasi modern yang relevan dengan dunia pendidikan dan industri saat ini.

Sejak pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh siswa telah siap di depan sekolah. Mereka datang dengan membawa buku pelajaran, lembar worksheet, serta latihan soal yang sebelumnya diperoleh dari kisi-kisi guru mata pelajaran. Pemandangan ini menjadi bukti nyata keseriusan siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. Bahkan ada yang sudah stand by di sekolah sekitar pukul 06.00 agar bisa fokus belajar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian hari ini. semangat mereka tidak main-main, kesungguhan dalam belajar menjadikan kunci menghadapi PAS di SMK-IT

Disiplin Sejak Awal: Pembentukan Karakter Sebelum Akademik

Kegiatan PAS diawali dengan pengecekan kerapian siswa secara menyeluruh. Mulai dari potongan rambut, penggunaan peci, kelengkapan tanda pengenal (ID Card), seragam harian, hingga sepatu—semua diperiksa secara detail. Proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari pembiasaan disiplin, tanggung jawab, dan kepatuhan terhadap aturan.

Setelah dinyatakan rapi dan lengkap, siswa memasuki ruang ujian dengan tertib. Panitia memastikan setiap peserta siap secara teknis maupun mental sebelum ujian CBT dimulai.

Fokus, Tertib, dan Siap Menaklukkan Soal

Saat ujian berlangsung, siswa tampak fokus mengerjakan soal masing-masing. Suasana ruang ujian tenang dan kondusif, mencerminkan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan akademik hari itu. Dengan sistem CBT, siswa dilatih untuk lebih mandiri, teliti, dan bertanggung jawab terhadap setiap jawaban yang mereka pilih.

Hari ketiga PAS bukan hanya tentang mengerjakan soal, tetapi juga tentang menaklukkan tantangan, menjaga konsistensi belajar, dan membuktikan hasil dari proses panjang yang telah mereka jalani.

Budaya Belajar Boarding School: Ekosistem Langka dan Bernilai Tinggi

Budaya belajar di sekolah boarding seperti SMK IT As-Syifa merupakan ekosistem yang jarang ditemui di dunia luar. Pola ini biasanya hanya ditemukan dalam bimbingan belajar intensif atau program khusus. Di SMK IT As-Syifa, budaya tersebut menjadi kebiasaan harian.

Setiap malam, siswa terbiasa belajar bersama di lingkungan asrama. Mereka saling bertanya ketika tidak memahami materi, berdiskusi dengan teman, dan mengerjakan latihan soal—termasuk soal matematika yang sering kali terasa sulit jika dikerjakan sendiri. Proses ini melatih kerja sama, problem solving, dan ketekunan.

Budaya belajar ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap proses belajarnya sendiri, bukan sekadar mengejar nilai, tetapi benar-benar memahami materi. seluruh siswa memperlihatkan kekompakan mereka ketika melihat teman yang kesulitan dalam belajar, Dhafin salah satu siswa X DKV SMK-IT tidak ragu bertanya apabila ada soal yang belum dia kuasai. budaya tersebut semakin terasa jika kita melihat proses belajar mereka saat di asrama.

Problem Solving dan Project-Based Learning

Di SMK IT As-Syifa, budaya belajar yang tinggi berjalan beriringan dengan kemampuan problem solving siswa. Tidak hanya pada mata pelajaran umum, tetapi juga pada pelajaran produktif berbasis proyek sesuai jurusan. mereka juga berupaya mengerjakan setiap tantangan project dengan cermat dan hati hati, project seperti membuat poster promosi untuk jurusan DKV dan desain WEB untuk jurusan RPL kelas X, membuat mereka kadang harus bergadang untuk menyelesaikan project tersebut,

Setiap proyek yang dikerjakan siswa harus diselesaikan secara tuntas, dianalisis, dan pada akhirnya dipresentasikan di akhir sesi ujian. Presentasi ini menjadi ajang pembuktian pemahaman, kemampuan komunikasi, serta kesiapan siswa menghadapi tantangan dunia kerja dan industri.

Mencetak Ahli IT Berkarakter Islami

Pelaksanaan PAS hari ketiga ini menegaskan komitmen SMK IT As-Syifa dalam mencetak lulusan yang unggul secara akademik, terampil di bidang IT, dan kuat dalam karakter Islami. Ujian bukan sekadar evaluasi, melainkan bagian dari proses pembentukan mental, disiplin, dan daya juang siswa.

Dengan sistem CBT, budaya boarding, dan pembelajaran berbasis problem solving, SMK IT As-Syifa terus menghadirkan pendidikan berkualitas yang relevan dengan masa depan.